INHU  

Maraknya Mafia Minyak Bayat di Jalintim, Diduga Kebal Hukum dan Bayar Upeti di Tiap Pos

Riau-99news.id -Inhu
Aktivitas mafia minyak ilegal di jalur lintas timur (Jalintim) kembali menjadi sorotan. Kali ini, sebuah mobil PS HDL nopol A 8028 T angkutan yang diduga membawa minyak bayat ilegal terpantau melintas bebas di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, tanpa ada hambatan. tanggal 22 Juli 2025.

Saat dikonfirmasi, kepada sopir angkutan minyak bayat mengaku bahwa jalur yang mereka lewati relatif aman. “Lewat jalan aman pak, karena kalau lewat pos kami kasih melan (uang jalan). Satu pos Rp 50.000,” ujar salah satu sopir kepada awak media.

Salah satu mobil PS HDL nopol A 8028 T angkutan yang dicurigai milik mafia minyak terlihat berhenti di sebuah rumah makan di pinggir Jalintim. Saat disambangi, sopir mobil tersebut mengakui bahwa kendaraan itu membawa minyak bayat dari Palembang menuju Pekanbaru.

Baca Juga  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Inhu mengeluarkan surat edaran Implementasi pembelajaran di bulan Puasa Tahun 2025

“Iya pak, saya bawa minyak bayat. Ini punya Pak PEN, mantan oknum TNI AU. Saya mau telpon pengurus wilayah Inhu, namanya LS di Kemuning,” ucapnya.

Beberapa jam kemudian, pria bernama LS. Berbadan tegap berambut cepak yang mengaku sebagai koordinator wilayah datang ke lokasi. LS sempat meminta agar tidak ada dokumentasi video atau rekaman selama pembicaraan berlangsung. Ia juga membenarkan bahwa mobil tersebut milik PEN dan mengakui adanya praktik memberikan “melan” di setiap pos pemeriksaan.

Baca Juga  IWO Riau Akan Surati DPRD Inhil, Desak Hearing Terbuka Soal Transparansi Dana Pokir: Masyarakat Berhak Tahu

“Kita memang kasih di jalan, supaya lancar,” ungkap LS.

Upaya awak media untuk melaporkan dugaan ini ke Polsek Seberida terhambat karena kantor Polsek diketahui tutup pada hari Selasa subuh, sekitar pukul 04.35 WIB, tanggal 22 Juli 2025.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan peredaran minyak ilegal dan keterlibatan oknum tertentu dalam aktivitas tersebut

Rudi walker Purba Tim Komando Garuda Sakti dari Aliansi Indonesia menyatakan kesiapannya untuk segera membuat laporan resmi kepada Markas Besar TNI dan Mabes Polri terkait maraknya praktik ilegal mafia minyak di wilayah Provinsi Riau.

Pihak Komando Garuda Sakti menegaskan bahwa tindakan tegas harus diambil tanpa pandang bulu terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut, baik aktor lapangan maupun pihak-pihak yang membekingi.

Baca Juga  Melalui Daring, Wakil Bupati Junaidi Ikuti Peringatan HARKODIA 2024 Bersama KPK

“Kami tidak akan tinggal diam. Negara harus hadir untuk menindak tegas mafia minyak ilegal yang telah merugikan negara dan masyarakat. Laporan ini akan kami sampaikan langsung ke Mabes TNI dan Polri sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung penegakan hukum,” ujar perwakilan Komando Garuda Sakti

Aliansi Indonesia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan lembaga penegak hukum untuk bersinergi dalam memberantas kegiatan ilegal yang merusak tatanan hukum dan perekonomian negara, khususnya di wilayah Riau.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *