Riau-99news.id ,Inhu.Karena merasa kecewa dan merasa dirugikan perihal kondisi jalan rusak para,Aksi protes warga Bongkal malang Kecamatan kelayang kembali terjadi, terhadap truk ODOL(Over Dimension Over Loding)yang bermuatan batu bara.
Untuk menenangkan masyarakat dan demi menghindari Hal hal yang tidak diinginkan, Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto dengan garak cepat langsung datang ke Desa bongkal malang,kamis(29/5/2025) siang.untuk menemui masyarakat dan mengajak berdialok guna mencari solusi.
Turut Hadir wakil Bupati .H.Hendrizal,wakapolres Kompol Manapar Situmeang,Anggota DPRD Fraksi PKB Masyrullah,Camat kelayang Rosmida,Kapolsek AKP Zulmaheri,anggota koramil 04 Pasir Penyu,Kepala Desa Bongkal Malang Depi Ariat,Ketua F PAN Arifpudin Alhalik,Penasehat F PAN Hatta Munir dan pendiri F PAN Fadri Hendra.
warga Desa Bongkal malang, Nurmaini menyampaikan kepada Bupati atas persoalan yang selama ini terjadi” kami mengucapkan terimakasih atas keperdulian bapak Bupati terhadap persoalan kami,dengan kondisi jalan seperti ini terang saja kami sangat terganggu dan dirugikan pak, bila musim hujan jalan seperti kubangan kerbau dan berlumpur dan disaat musim kemarau jalannya pun berdebu.
Debu yang pekat itupun berterbangan singga sampai kedapur,makanan dan minuman kamipun selalu dihinggapi debu,hal ini tentunya kesehatan kami dan anak-anak kami yang menjadi terganggu. Selain kesehatan kami yang terancam, begitu anak kami sekolah dengan memakai baju putih pulangnya pun sudah berwarna abu-abu karna terpapar debu.” Keluh Nurmaini.
Ditempat yang sama,senada sampaikan oleh Teri Putra” sebelum adanya truk angkutan batu bara jalan tidak rusak separah ini.saat sekarang ini kami sudah tidak nyaman lagi duduk di depan teras rumah, karna banyaknya debu yang berterbangan. Kepada bapak bupati tolong kami pak, dengan keadaan seperti ini sangat menggangu ekonomi dan mengancam kesehatan kami terutama anak anak dan para lansia.
Kami berharap jalan lintas tengah ini segera dibangun dan Perusahaan Batu bara agar membuat jalan khusus. Sebelum perusahaan tambang membuat jalan alternatif hendaknya muatannya disesuaikan dengan kelas jalan” Harap teri putra.
Selanjutnya Bupati pun memberikan tanggapan atas keluhan dan harapan masyarakat” Pesoalan ini tepat menjadi perhatian saya. Untuk tahun ini sudah di anggarkan pembangunan rigit beton sepanjang 3,5 kilo meter. Dengan kondisi jalan seperti ini Sepertinya itu masih belum cukup, namun kami terus berupaya dan berkoordinasi kepada Bapak Gubernur karna Jalan lintas tengah ini merupakan kewenangan Provinsi.
Muda – mudahan setiap tahun ada pembangunan.
“Dan kami terus mendorong agar jalan alternatif untuk Mobil angkutan batu bara segera terwujud. Dan tentunya hal tersebut butuh waktu karena berkaitan dengan pelepasan lahan,
Saya berharap Masyarakat mempercayakan persoalan ini kepada saya, dan saya tetap menjadi garda terdepan bilamana masyarakat saya ada yang tertindas.” Tandas Bupati Ade Agus Hartanto.(Ari)
